YOGYAKARTA- Pandemi Covid-19 yang hampir berlangsung dua tahun, membuat orang kreatif menciptakan peluang. Salah satunya mahasiswi program studi (Prodi) Bimbingan dan Koseling (BK) Fakultas Ilmu Pendikan (FIP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Ismi Fauziah Zainurrobbi yang mengolah daun sirih dan jeruk nipis sebagai bahan dasar membuat hand sanitizer.
(Baca juga: Wow! Ada Hand Sanitizer dari Lendir Bekicot, Ini Manfaatnya)
Ismi Fauziah Zainurrobbi mengatakan, selain ramah lingkungan, hand sanitizer dari bahan tersebut juga sangat terjangkau
“Karena itu saya mencoba membuat hand sanitizer sederhana dari bahan alami daun sirih dan jeruk yang mudah didapatkan,” katanya, Jumat (17/12/2021).
Ia menjelaskan, jeruk nipis dapat dimanfaatkan untuk pembuatan hand sanitizer karena memiliki komponen kimia seperti flavonoid, alkaloid, tanin, minyak atsiri, dan saponin yang mempunyai aktivitas antimikroba.
(Baca juga: Mahasiswa Catat! Cara Agar Proposal Penelitian Disetujui Dosen)
“Jeruk nipis mempu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro,” jelasnya.
Sedangkan daun sirih sudah digunakan dalam berbagai pengobatan tradisional sebagai antiseptik alami karena kandungan anti bakteri dan anti jamur sehingga digunakan sebagai obat kumur serta obat luka sejak zaman dahulu hingga sekarang.
“Hal ini dibuktikan juga dengan penggunaan gel antiseptik untuk tangan pada saat terjadinya penyakit serius yang disebabkan oleh bakteri dan virus, contohnya SARS dan flu burung,” paparnya.
Daun sirih juga memiliki kandungan minyak atsiri yang merupakan sebuah senyawa yang berfungsi sebagai anti bakteri. Kandungan sepertiga dari minyakat siri pada daun sirih merupakan fenol dan sebagian besar adalah kavikol.
“Hal inilah yang menyebabkan atsiri lima kali lipat lebih efektif antiseptiknya dibandingkan dengan fenol biasa dan kaviol sehingga menimbulkan bau khas dari daun sirih,” terangnya.